Hai semua…
Gatau kenapa pengen banget share ke kalian
mengenai story my life, semoga dengan aku share ini bisa bantu semangat hidup
kalian dan jika ada yang pernah atau lagi ada di posisi yang aku alami yuk
semangat kalian pasti bisa kok, aku aja bisa apalagi kalian. Allah ngasih ujian
atau cobaan kepada umatnya itu karna kalian pasti bisa ngelewatin dan pasti
berhasil keluar dari ujian itu, setiap orang memiliki cobaan masing-masing
sesuai porsinya J
Perjalanan hidupku memang membosankan
menurutku, banyak banget ujian hidup yang aku alami mulai aku lahir sampai
sekarang, aku lahir dari Rahim ibu yang sangat hebat, aku terlahir kembar tapi
wajah kita beda sebab ari ari kita ada dua, jujur sih aku gak suka memiliki
kembaran walaupun memang kembaranku ini pintar, dulu waktu sekolah aku selalu
sebangku dengannya, pergi pulang sekolah bareng dan sebagainya ya seperti anak
kembar umumnya. Tapi kita tak pernah akur saling menjatuhkan satu sama lain,
dan gak pernah sayang atau perduli satu sama lain lah…kalau aku salah atau ada
masalah dia gak pernah bantu malah cuek pokoknya kita saling benci!!! Dari dulu
aku benci banget sama dia, yaa.. karena dia pinter selalu dapat rangking 1
dikelas itu yang membuat dia lebih disayang banyak orang salah satunya orang
tuaku. Yapss… gatau ini perasaanku atau emang bener dari dulu orang tua ku
lebih sayang sama kembaranku kasih sayang mereka tuh gak sama, kasih sayangnya
lebih dominan ke dia, dulu mulai dari SD – SMA
hanya dia..dia..dia (kembaranku) yang selalu di ceritakan ke keluarga
besar, ataupun orang-orang. Gimana sih, perasaan kalian kalau kalian gak pernah
di ceritain ke keluarga besar gitu, maksudnya di ceritain tuh kaya sekolah,
prestasi, sikap kalian dsb. Ya memang mulai dari SD - SMP aku gak pernah dapat
rangking di kelas ya…oke aku BODOH!!! Tapi ya seenggaknya tolonglah kasih
sayangnya sama rata. Karena itu sifatku sangat cuek, bodo amat pada urusan
keluarga dan pendiam dalam keluarga, maksudnya pendiam itu kalau ada masalah
atau apapun aku gak pernah cerita atau terbuka sama orang tua ku apalagi sama
saudara ku. Dari SD-SMP aku satu sekolah dengan kembaranku, mulai dari SMA
sekolah kita beda, dia keterima di Negeri sedangkan aku di swasta. Dari situ
aku sudah tak ingin sekolah lagi karena gak keterima di SMA favorit sampai aku
mengurung diri dan tak mau makan dan hanya menangis. Lalu setelah banyak
semangat dari teman dan aku merenung untuk berfikir aku masuk ke SMA swasta.
Mulai dari SMA ini kisah yang sebenarnya dimulai. Awal masuk SMA yang sangat
membosankan dan aku menemui anak-anak yang sangat berandal gak mandang gender
sama sekali. Awal aku masuk aja udah ada perempuan yang menyerahkan tubuhnya
untuk dilecehkan dan itu gak sama satu anak laki laki hampir satu kelas anak
laki laki yang melecehkan dia, sumpah demi apapun aku pulang sekolah nangis
tanpa suara, karena takut banget sebelumnya di hidup aku belum pernah sama
sekali nemuin manusia seperti itu JIJIK BANGET!! Aku mulai gak semangat untuk
sekolah disamping karena orang tua ku yang masih memperlakukanku beda dan
karena manusia manusia yang di sekolah. Dan tiba saatnya kembaranku pindah
sekolah ke salah satu kota yang disebut “kota dingin” pada saat itu aku merasa
“enak ya..jadi dia hidupnya sebahagia itu rezekinya bagus banget” sedih sih
pasti kehilangan dia walaupun kita gak pernah akur tapi ikatan saudara kembar
kan pasti ada, meskipun nanti rumah pasti sepi, dan gaada teman berantem. Oiyaa
guys aku lupa mau cerita kalau bapak aku mengharuskan anaknya sekolah di
negeri, jadi karena aku sekolah di swasta mereka menyepelekanku. Waktu SMA aku
benar benar berjuang buat dapetin rangking dan alhasil aku bahagia banget aku
SMA kelas 1 – 2 selalu rangking dan di sekolahku kalau masuk 3 besar dapat uang
prestasi..yeay it’s my dream!!! Meskipun aku gak pernah dapat rangking 1 tapi aku
bersyukur dan sebahagia itu, tapi… bapakku gak sebangga itu dia ngomong gini “
rangking 1 dong masa rangking 2 teruss” gaada kebahagiaan di wajahnya maupun
bangga ke aku, sedih kesal sih pastilah gak dihargain sama sekali dan lagi dan
lagi kembaranku terus yang di ceritain ke keluarga besar tentang sekolahnya.
Jika sudah berkumpul satu keluarga besar aku pasti ke kamar kunci pintu tutup
telinga pakai bantal dan nangis. Salalu ber ulang-ulang seperti itu, gak pernah
aku ikut kumpul keluarga karena yang selalu ditanya soal sekolah dan lainnya
hanya kembaranku, jikalau ada aku disitu pasti aku dijelakan mereka said“ heh,
seperti dia (kembaranku) dong, tiru dia jangan malas-malas nilai rapotnya bagus
terus”!!! memang kembaranku sekolah di SMA favorit di kota besar sedangkan aku
sekolah di SMA swasta di kota kecil, gapapa kok aku mencoba ikhlas, sabar
dengan semua hinaan dan kritikan mereka, meskipun sakit hati dan sering banget
buat mental aku down. Meskipun SMA aku swasta dan gak favorit tapi aku bahagia
banget skolah disitu, karena di SMA tersebut banyak pengalaman baru yang aku
dapat dan nemuin berbagai manusia aneh aneh hiihihihi… dan paling penting aku
menemukan 3 sahabat terbaikku. Cerita dari awal lagi ya guys hehe.. karena kita
kembar berat badan kita waktu lahir gak sama aku lebih kecil dari kembaranku,
alhasil karena aku lahir dengan berat kurang aku lebih rentan terkena penyakit
walaupun terkenanya lama tapi, pasti terpapar penyakit yang berat. Kata dokter
GIZI ku gitu, perlahan-lahan tapi pasti. Mulai dari SD terkena demam berarah
sampai menginap di RS 1 minggu dan itupun pulang paksa karena gak ada perubahan
sama sekali, lalu tulang ekor retak, dan waktu SMP aku kecelakaan waktu
brangkat sekolah, waktu itu aku di bonceng sama kembaranku dan dia ngendarai
tuh ngebut jadi dia nyengol kenalpot sepedah motor orang dan aku jatuhke aspal
sampai terguling dan badanku terbentur ban mobil yang lewat. Dan saat itu aku
gak bisa bangun tapi masih sadar dan itu rasanya masyaalah sakit banget banget
banget….dan saat aku mencoba bangun, saudaraku sudah berada jauh dari aku dan
disampingku spion sepedah yang aku kendarai disitu aku menangis
sekenceng-kencengnya dan minta tolong waktu itu banyak orang dan sepedah yang
lalu lalang karena semua orang akan berangkat kerja maupun berangkat sekolah.
Disitu saudaraku menelfon bapak untuk segera membawa ku ke RS. Lalu, saat di
ronsen ternyata tulang ekor ku retak lagi mengakibatkan aku tak bisa jalan dan
berdiri. 1 bulan lebih aku gak sekolah dan hana berbaring di kasur, dan itu
membuat ku sangat depresi dan sangat patah semangat untuk hidup. Mulai dari
situ orang tua ku menunjukkan kasih sayang, mereka merawatku sampai aku sembuh
dengan penuh sabar dan ikhlas. Semua berlalu hingga aku sembuh dan sekolah lagi
sampai akhirnya aku sudah kla 3 SMA dan sebentar lagi akan lulus, dan impianku
ingin kuliah di ptn negeri mulai dari situ aku rajin mencari beasiswa-beasiswa
untuk kuliah dan sering ikut tryout gratis untuk ikut sbmptn, alhamdullilah aku
keterima masuk snmptn tapi waktu pengumuman aku gak lolos. Dan jerih payah ku
terbalaskan aku keterima di salah satu ptn negeri di Madura melalui sbmptn.
Tentu tidak mudah untuk ikut sbmptn apalagi keterima di ptn ini. Banyak
rintangan aku lalui salah satunya restu orang tua dan biaya kuliah. Aku
berjuang dengan giat dan ingin membuktikan kepada semua orang kalau aku bisa.
Aku daftar dengan bieasiswa anak kurang mampu karena rangtua ku gak sanggup
biayai uang kuliahku aku berusaha mati matian, iktiar, sholat, dan paling
penting minta pertolongan dan kemudahan sama Allah, Alhamdulillah allah
mengabulkan doa-doa ku. Aku berterimakasih sama orang tua ku, waktu aku tes
bmptn aku memilih tes di kota tempat kembaranku sekolah dan dengan uang
seadanya bapak mengantarku untuk pergi tes dan aku merasakan kasih sayang yang
tulus darinya. Terima kasih bapakJ
Setelah
kuliah 3 semester aku sangat ambis hingga aku melupakan makan, dan selalu
bergadang dan hidupku sangat tidak sehat. Aku selalu memikirkan tugas kuliah
dan badan aku jadi lebih kurus dan sampai dibawa ke RS lagi dan lagi. Alhasil
setelah di cek aku terkena TBC Paru, disitu aku mencoba untuk kuat walau banyak
yang mengira aku akan mati, karena kondisi ku memang sudah parah akupun sudah
pasrah jika memang umurku sudah habis. Awal mula aku benar benar merasakan
semua keluarga ku sangat sayang aku dan begitu uga saudara kembarku, dia juga
ikut merawatku di RS, mereka ingin aku sembuh dan ceria seperti dulu. Lagi dan
lagi orang tua ku merawatku dengan ikhlas dan sabar banyak keluhan, sakit yang
aku alami merek menguatkanku untuk sembuh dan alhamdulillah aku sembuh dan brat badanku bertambah.
Aku
ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang menyayangi ku sampai
detik ini, terutama orang tua ku.
so guys, buat kalian yang baca ambil positifnya aja ya love u guys:)